Kamis, 25 Oktober 2012

resensi film : upside down

Pernahkan terbayang di benak kita, jika dunia ini terbagi menjadi dua? Dunia atas dan dunia bawah. konon dunia atas ditempati oleh orang-orang kaya sedangkan dunia bawah ditempati dengan orang-orang kasta bawah yang miskin.

Film ini menceritakan demikian, dan terjadi di planet lain. Tentunya seperti layaknya film-film drama percintaan, film ini mengetahkan sebuah kisah cinta antara pria dan wanita dengan kasta berbeda dan tentunya planet yang berbeda. Kita pasti teringat dengan kisah Romeo dan Juliet atau Samsul Bahri dan Siti Nurbaya dalam cerita Siti Nurbaya.

Adalah Adam (Jim Sturgess) dan Eve (Kirsten Dunst) yang bertemu sejak masa kanak-kanak di sebuah puncak gunung dari dua dunia yang berbeda. Pertemuan masa kanak-kanak berlanjut hingga mereka remaja dan mengikatkan mereka pada tali percintaan yang tentunya terlarang.


Dan pertemuan mereka pada suatu hari, diketahui oleh pihak keamanan yang akhirnya mereka berpisah. Tanpa disadari, Adam akhirnya tumbuh menjadi peneliti di laboratorium dunia bawah yang tengah menciptakan krim awet muda untuk produk yang kelak dijual ke dunia atas. Sementara itu Eve, yang ternyata selamat dari penyergapan beberapa tahun silam menderita lupa ingatan. Adam yang mengetahui keberadaan Eve melalui sebuah siaran televisi akhirnya mendaftar menjadi peneliti di sebuah perusahaan milik dunia atas, dengan mempromosikan krim yang tengah ia teliti.

Pada, akhirnya Adam bertemu Eve, namun ternyata Eve telah lupa pada Adam karena menderita lupa ingatan.


Spesial effect yang ditampilkan film ini sungguh luar biasa dengan menggambarkan dunia atas dan bawah yang demikian fantatis tanpa membuat kita pusing. Pesan yang ingin disampaikan, tentunya adalah cinta yang suci memang tak mengenal perbedaan status. Mau hidup dimana, ketika hati dipertemukan oleh Sang Maha Pencipta, siapa yang kuasa menolaknya.

Tahun Release : 2012
Pemain : Jim Sturgess, Kirsten Dunst, Jayne Heitmeyer, James Kidnie, Nicholas Rose, More
Producers: Claude Léger, Dimitri Rassam, Aton Soumache, Alexis Vonarb, Jonathan Vanger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar