Jumat, 19 Oktober 2012

bebas

Buku ini sebenarnya sudah lama terbit ( 2007 ), dan aku juga mendapatkannya dengan harga obral di Gramedia tanggal 02 Februari 2011 dengan harga 15 ribu perak.

Bebas merupakan novel terjemahan karya Natsuo Kirino yang dalam terjemahan aslinya (Inggris) berjudul Out dan merupakan nominator Penghargaan Edgar. Sudah kebayang kan, serunya buku ini dan dijamin nggak bakalan rugi menikmati buku ini samabil bersantai di akhir pekan.

Adalah Masako Katori, Kuniko Jonouchi, Yayoi Yamamoto, dan Yoshie Azuma yang merupakan pekerja atau buruh pengepakan makanan kotak yang menjadi tokoh dalam novel ini. Empat wanita dengan karakter dan problematika kehidupan kelas menengah ( kebawah ) mereka sendiri-sendiri. Masako dengan kehidupan rumah tangganya yang hampa, Kuniko gambaran gadis Jepang masa kini yang ingin menonjol dan tampak wah dengan asesoris dan tongkrongannya hingga harus terlibat dengan hutang, Yayoi yang kehidupan keluarganya tidak seindah yang diharapkan ketika pernikahannya telah berjalan serta Yoshie dengan kemiskinannya harus berjuang agar keluarganya berjalan dengan selayaknya.

Dan gambaran kegigihan wanita-wanita Jepang yang tidak pernah menyerah untuk mengejar mimpi dan menjalankan kehidupan inilah yang menurutku sungguh layak untuk kita teladani dengan bekerja tanpa pernah mengeluh.


Masalah pertama yang muncul adalah habisnya kesabaran Yayoi terhadap suaminya yang menghabiskan tabungannya hingga membuat mereka bertengkar hebat  dan akhirnya membunuh suaminya ( Kenji ) dengan  melilitkan sabuknya ke leher Kenji hingga tewas. Tewasnya Kenji membuat Yayoi memutar otak bagaimana  cara menghilangkan jejak dan melepaskan diri dari jeratan hukum yang sudah pasti akan menghadangnya.

Akhirnya Yayoi menceritakan pembunuhan itu dengan Masako, dan Masako bersedia membantu Yayoi. Masako meminta bantuan kepada Yoshie, yang akhirnya Masako berinisiatif menghilangkan mayat Kenji dengan memotong-motong mayat Kenji dan membuangnya dengan terpisah-pisah.

Ketika rencana tersebut mereka jalankan di rumah Masako, muncul Kuniko yang akhirnya membuatnya terlibat dalam eksekusi mayat Kenji.

Sepintar-pintar tupai melompat, pada suatu saat pasti akan terjatuh juga, serapat-rapatnya menyimpan bangkai, pada akhirnya akan tercium juga. Itulah juga yang terjadi pada empat wanita tersebut. Akhirnya polisi menemukan potongan mayat Kenji, dan mulailah penyelidikan polisi terhadapa potongan mayat Kenji. Namun pada akhirnya merka terselamatkan oleh Satake yang berada pada situasi, waktu dan latar belakang yang tidak tepat. Satake tertuduh atas perbuatan yang tidak pernah ia lakukan. Dan ia menerima dan menjalankan hukuman itu dengan dendam terhadap pelaku pembunuhan tersebut.

Dan ketika ia terbebas dari masa hukumannya mulailah permasalahan yang lebih horor yang dihadapi oleh ke empat wanita dengan teror yang dilancarkan oleh Satake terhadap mereka.Dan ketegangan yang luar biasa justru tersaji disini, setelah Satake keluar dari penjara. Akhir cerita adalah sesuatu yang luar biasa....!

Novel ini adalah novel yang sangat cerdas, menceritakan bagaimana kehidupan masyarakat Jepang di lapisan masyarakat bawah dengan problematika kehidupan yang sesungguhnya. Namun, disini juga di ketengahkan bagaimana semangat "Ganbatte Kudasai" yang membuat mereka tidak pernah menyerah.


Judul asli bahasa Inggris : Out
Judul terjemahan : Bebas
Pengarang : Natsuo Kirino
Penterjemah : Lulu Wijaya
Cetakan : April 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar