Kamis, 25 Oktober 2012

resensi film : alex cross

Alex Cross (Tyler Perry) menceritakan karakter Dr. Alex Cross, yang mempunyai kemampuan analisis psikologi yang luar biasa. Saking cerdasnya sang Doktor, ia dilukiskan sebagai seorang cenayang dan ditawari bergabung dengan FBI dengan gaji yang besar. Kehidupan bahagia Cross mulai terganggu saat seorang penjahat berjuluk Butcher Picasso (Matthew Fox) muncul.

Picasso merupakan pembunuh yang suka mempermainkan korbannya, dan dengan hal tersebut ia menjadi puas. Picasso digambarkan sebagai tipikal pembunuh yang sangat sadis.

Keterkaitan antara Cross dan Picasso muncul saat Cross dan rekannya menangani kasus pembunuhan seorang wanita yang yang terbunuh dengan sangat sadis, dimana korbannya dipotong sembilan jarinya dan di suntikkan sejenis cairan yang membuat korban menjadi kaku. Cairan tersebut membuat korbannya terbujur kaku, namun masih sadar akan apa yang terjadi terhadapnya sehingga ia merasakan kesakitan saat disiksa. Setelah membunuh Picasso meninggalkan jejak yang menyiratkan tujuan dan siapa dia sebenarnya.




Hasil investigasi Alex Cross dan rekannya kemudian merujuk bahwa target berikutnya sang psikopat adalah konglomerat Perancis bernama Leon Mercier (Jean Reno). Mulailah kepiawaian Alex Cross, Tommy Kane dan Monica Ashe diuji.




Dalam sebuah penyergapan di tempat target Picasso berikutnya Mercier, Alex Cross dan rekan-rekannya berhasil melukai Butcher Picasso. Karena terluka Butcher Picasso pun menaruh dendam dan menetapkan orang-orang terdekat Alex Cross sebagai target berikutnya.

Jenis Film : Drama /Action
Produser : Bill Block, Paul Hanson, James Patterson, Steve Bowen, Randall Emmett, Leopoldo Gout
Produksi : Summit Entertainment
Sutradara : Rob Cohen
Pemain : Tyler Perry, Matthew Fox and Rachel Nichols
Durasi : 101 menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar