Rabu, 31 Oktober 2012

resensi buku : kisah klan otori, across the nightingale floor

Ini merupakan buku pertama dari trilogi mengenai kisah klan Otori karya Lian Hern. Judul aslinya adalah Tale Of The Otori : Across The Nightingale Floor. Buku kedua berjudul Grass For Her Pillow dan buku ketiga berjudul Brilliance Of The Moon.

Di dalam buku ini dikisahkan asal muasal mengenai tokoh dalam cerita ini, yaitu Tomasu yang oleh Shigeru dirubah namanya menjadi Takeo. Dan Takeo-lah nama tokoh dalam cerita ini. Takeo merupakan anak dari desa terpenceil bernama Mino yang bandel dan suka berkelahi. Namun penuh dengan kasih sayang dari ibunya, yang kelak akan membentuk pribadi yang kuat namun juga penuh dengan kasih.

Suatu ketika, desa Mino yang didiami kaum Hidden diserang oleh klan Tohan yang dipimpin oleh Iida Sadamu. Ayah tiri Takeo menemui ajal, sementara Takeo sendiri berhasil melarikan diri yang akhirnya diselamatkan oleh Lord Otori Shigeru dari klan Otori.

Senin, 29 Oktober 2012

resensi film : looper

Film ini menceritakan Amerika Serikat pada tahun 2044, dimana pada saat itu AS mengalami keruntuhan ekonomi yang parah dan kerusakan sosial seiring ambruknya ekonomi. Selain itu kejahatan terorganisir juga bermunculan di tengah masyarakat Amerika. Dalam situasi yang demikian, muncullah pembunuh-pembunuh bayaran yang dalam masa itu disebut dengan Loopers. Looper membunuh orang-orang yang ingin dilenyapkan dengan mengirimkannya ke masa lalu (2044).



Minggu, 28 Oktober 2012

informasi : sayembara menulis cerpen dan cerber femina

Buat yang hobi nulis, berikut ini kesempatan buat anda untuk mengikuti sayembara menulis cerpen dan cerber majalah femina.

Berikut ini syarat dan ketentuannya :

resensi buku: stephen king on writing

Bagaimana cara menulis ala Stephen King?
Buku ini memaparkan rahasia Stephen King menghasilkan sebuah tulisan yang luar biasa juga merupakan autobiografi King. Dimulai dari bagaimana King menemukan ide dan tokoh-tokoh dalam tulisannya, penulisan yang kacau balau hingga menjadi sebuah tulisan yang bisa kita nikmati seperti novelnya cell yang membuat kita begitu penasaran untuk melewatkan setiap kata-kata dalam bukunya.

King, memaparkan, sebuah ide adalah mutiara yang harus terus diasah untuk dapat dinikmati keelokannya. Walau ide itu demikian gila dan brutal.  Membaca buku ini, kita seperti tidak diajari untuk menjadi penulis, tetapi seperti halnya kita membaca sebuah cerita atau biografi yang enak untuk kita nikmati dan secara tidak kita sadari wawasan kita bertambah.

Kamis, 25 Oktober 2012

buku gratis mizan

Buat yang pingin e-book gratis silahkan ke websitenya mizan, ada lima e-book yang bisa nambah koleksi perpustakaan digital anda : Maria Al-Qibthiyah : The Forgotten Love of Muhammad Saw, Aku Ingin Bunuh Harry Potter, Boleh Dong Salah, Buat Apa Shalat, dan Bulan Tidak Bohong.

Untuk yang pingin membaca e-book dalam format pdf dapat menggunakan GooReader 4 yang dapat diunduh di website nya Goo Reader, berikut tampilan aplikasi Goo Reader yang dapat kita nikmati selayaknya membaca buku biasa.









resensi film : alex cross

Alex Cross (Tyler Perry) menceritakan karakter Dr. Alex Cross, yang mempunyai kemampuan analisis psikologi yang luar biasa. Saking cerdasnya sang Doktor, ia dilukiskan sebagai seorang cenayang dan ditawari bergabung dengan FBI dengan gaji yang besar. Kehidupan bahagia Cross mulai terganggu saat seorang penjahat berjuluk Butcher Picasso (Matthew Fox) muncul.

Picasso merupakan pembunuh yang suka mempermainkan korbannya, dan dengan hal tersebut ia menjadi puas. Picasso digambarkan sebagai tipikal pembunuh yang sangat sadis.

Keterkaitan antara Cross dan Picasso muncul saat Cross dan rekannya menangani kasus pembunuhan seorang wanita yang yang terbunuh dengan sangat sadis, dimana korbannya dipotong sembilan jarinya dan di suntikkan sejenis cairan yang membuat korban menjadi kaku. Cairan tersebut membuat korbannya terbujur kaku, namun masih sadar akan apa yang terjadi terhadapnya sehingga ia merasakan kesakitan saat disiksa. Setelah membunuh Picasso meninggalkan jejak yang menyiratkan tujuan dan siapa dia sebenarnya.


resensi film : upside down

Pernahkan terbayang di benak kita, jika dunia ini terbagi menjadi dua? Dunia atas dan dunia bawah. konon dunia atas ditempati oleh orang-orang kaya sedangkan dunia bawah ditempati dengan orang-orang kasta bawah yang miskin.

Film ini menceritakan demikian, dan terjadi di planet lain. Tentunya seperti layaknya film-film drama percintaan, film ini mengetahkan sebuah kisah cinta antara pria dan wanita dengan kasta berbeda dan tentunya planet yang berbeda. Kita pasti teringat dengan kisah Romeo dan Juliet atau Samsul Bahri dan Siti Nurbaya dalam cerita Siti Nurbaya.

Adalah Adam (Jim Sturgess) dan Eve (Kirsten Dunst) yang bertemu sejak masa kanak-kanak di sebuah puncak gunung dari dua dunia yang berbeda. Pertemuan masa kanak-kanak berlanjut hingga mereka remaja dan mengikatkan mereka pada tali percintaan yang tentunya terlarang.

Rabu, 24 Oktober 2012

resensi film : august rush

Cerita diawali pada tahun 1995,  dimana Lyla Novacek (Keri Russell) seorang pemain cello pada sebuah orkestra bertemu Louis Connelly (Jonathan Rhys Meyers) yang merupakan penyanyi utama dari "The Brothers Connelly", sebuah band rock Irlandia. Mereka bertemu pada sebuah pesta setelah konser mereka dan jatuh cinta pada pertemuan pertama mereka.

Setelah pertemuan itu akhirnya Lyla hamil. Namun ayahnya khawatir dengan karirnya sebagai pemain cello yang sedang menanjak. Pada suatu saat Lyla mengalami kecelakaan dan menyebabkan dia melahirkan bayinya prematur. Ayahnya diam-diam menempatkan anaknya untuk diadopsi. Lyla sendiri hanya mengetahui bahwa bayinya tidak selamat dari kecelakaan tersebut.

Sebelas tahun kemudian,  di panti asuhan anak laki-laki, Evan Taylor (Freddie Highmore) memiliki kemampuan yang luar biasa untuk memahami musik dimanapun dia berada. Bahkan alam sekitarnya ia nikmati selayaknya ia mendengarkan musik yang luar biasa. Ia meyakini bahwa orang tuanya akan menemukannya pada suatu saat. Pada satu hari dia bertemu Richard Jefferies (Terrence Howard), seorang pekerja sosial yang memberikan kartu namanya pada Evan.

resensi novel : cell

Pernah nggak kalian membayangkan jika semua penduduk bumi yang memegang ponsel tiba-tiba menjadi zombie? Yang selamat adalah orang-orang yang tidak menggunakan telpon selular. Mereka yang menggunakan telpon selular menjadi gila, dunia kacau, terjadi pembantaian dan manusia terjerumus ke dalam insting paling dasar mereka.

Clay, seorang  penulis yang baru mendapatkan kontrak komik, terlalu bergembira dengan membelikan hadiah kecil buat istrinya yang selama ini tak pernah ia lakukan. Dan untuk dirinya sendiri, ketika melihat mobil es krim di sebuah taman ia mengantri untuk menyenangkan dirinya sendiri yang selama ini terabaikan.
Namun, ketika ia sedang antri es krimnya, kejadian mengerikan muncul. Semua orang menjadi kacau dan gila. Semua orang saling ingin membunuh dan tidak mempunyai kendali atas dirinya sendiri.

Hanya beberapa orang yang tidak menggunakan telpon selular yang selamat. Terbayangkan betapa ngerinya keadaan saat itu. Untuk saat ini, kita tak akan menemui orang yang tidak menggunakan cell phone. Dan apa jadinya jika hal yang digambarkan Stephen King ini benar adanya? Untuk saat ini saja, tertinggal cell phone dirumah aja kita akan kelabakan, kita rasanya sudah benar-benar menjadi sangat tergantung pada benda satu ini.

Selasa, 23 Oktober 2012

resensi film : war horse

Adalah Albert Narracott (Jeremy Irvine) dari Devon, Inggris, menyaksikan kelahiran anak kuda Thoroughbred Bay dan mengikuti pertumbuhan kuda muda, membuatnya berkeinginan suatu saat dapat memiliki kuda tersebut.

Suatu saat ayahnya (Peter Mullan) membeli kuda yang ternyata kuda tersebut adalah kuda yang sangat diimpi-impikannya selama ini di sebuah pelelangan milik Mr Lyons (David Thewlis) tanpa sepengetahuan istrinya Rose (Emily Watson) ibunya Albert.

Albert menyambut gembira dengan kehadiran kuda tersebut. Sedangkan Rose sangat kuatir karena Ted membeli kuda tersebut hanya untuk mempertahankan harga dirinya, dengan harga yang sangat mahal untuk sebuah kuda bajak.

Tingginya biaya kuda membuat dia tidak mampu membayar sewa ke Lyons, yang mengancam untuk mengambil alih peternakan jika uang tersebut tidak dibayar pada musim gugur. Dan Ted berjanji untuk memenuhi tenggat waktu.

Minggu, 21 Oktober 2012

resensi novel : the blade of the courtesans

Buku ini merupakan sebuah fiksi bernuansa sejarah Jepang yang sangat kuat. Menceritakan Matsunaga Seiichiro yang merupakan murid terakhir dari Miyamoto Musashi dan ternyata juga merupakan anak seorang kaisar yang mengundurkan diri Go-Mizano-o yang ketika terjadi pembunuhan terhadap keluarga kaisar berhasil diselamatkan oleh Miyamoto Musashi. Guru Musashi mendidik Seiichiro di gunung Higo dan melarang Seiichiro turun gunung hingga usia mencapai 25 tahun.

Ketika Miyamoto Musashi meninggal dan usianya mencapai 25 tahun, Seiichiro disuruh turun gunung menuju  kota Edo untuk menemui Shoji Jin'emon di Yoshiwara.Namun ternyata Shoji Jin'emon telah wafat, dan dia diterima oleh Jiinojo yang merupakan putra dari Shoji Jin'emon.

Di kota inilah Seiichiro memulai petualangannya untuk mengungkap jatidirinya dan juga kebenaran yang ia yakini.

Jumat, 19 Oktober 2012

man on a ledge




Di New York, Nick Cassidy (Sam Worthington) chek in di Hotel Roosevelt dengan menggunakan nama palsu Walker, di kamar hotelnya di lantai 21, ia menuju ke balkon dan siap untuk melakukan bunuh diri. Kerumunan bawah melihat dia dan memanggil polisi. Polisi akhirnya mengisolasi daerah tersebut, dengan dipimpin oleh Dante Marcus (Titus Welliver) untuk mengendalikan kerumunan, sementara Jack Dougherty (Edward Burns) mencoba untuk berbicara dengan Nick. Namun, Nick mengatakan ia hanya akan berbicara dengan negosiator Lydia Mercer (Elizabeth Banks)  yang sedang cuti setelah gagal mencegah seorang polisi yang sedang tertekan untuk tidak melompat dari Jembatan Brooklyn sebulan sebelumnya.

Lydia tiba di kamar hotel dan berhasil mendapatkan sidik jari Nick dari sebatang rokok yang ia tawarkan ketika membujuk Nick. Dougherty menganalisis dan menemukan bahwa Nick adalah mantan polisi yang ditangkap karena mencuri berlian $ 40 juta dari pengusaha David Englander (Ed Harris). Nick diberi hukuman 25 tahun, namun setelah diizinkan untuk menghadiri pemakaman ayahnya sebulan sebelumnya ia melarikan diri dari pengawalnya. Nick menyatakan bahwa ia tidak bersalah dan mengungkapkan bahwa Englander digunakan untuk mempekerjakan polisi untuk melindungi bisnis perhiasan nya. Suatu hari,  ketika Nick mengawal Englander dan berlian, ia tak sadarkan diri oleh dua pria yang mengenakan masker ski. Dia terbangun dan menemukan bahwa Englander telah menjebaknya untuk mencuri berlian demi mendapatkan uang asuransi.

bebas

Buku ini sebenarnya sudah lama terbit ( 2007 ), dan aku juga mendapatkannya dengan harga obral di Gramedia tanggal 02 Februari 2011 dengan harga 15 ribu perak.

Bebas merupakan novel terjemahan karya Natsuo Kirino yang dalam terjemahan aslinya (Inggris) berjudul Out dan merupakan nominator Penghargaan Edgar. Sudah kebayang kan, serunya buku ini dan dijamin nggak bakalan rugi menikmati buku ini samabil bersantai di akhir pekan.

Adalah Masako Katori, Kuniko Jonouchi, Yayoi Yamamoto, dan Yoshie Azuma yang merupakan pekerja atau buruh pengepakan makanan kotak yang menjadi tokoh dalam novel ini. Empat wanita dengan karakter dan problematika kehidupan kelas menengah ( kebawah ) mereka sendiri-sendiri. Masako dengan kehidupan rumah tangganya yang hampa, Kuniko gambaran gadis Jepang masa kini yang ingin menonjol dan tampak wah dengan asesoris dan tongkrongannya hingga harus terlibat dengan hutang, Yayoi yang kehidupan keluarganya tidak seindah yang diharapkan ketika pernikahannya telah berjalan serta Yoshie dengan kemiskinannya harus berjuang agar keluarganya berjalan dengan selayaknya.

Dan gambaran kegigihan wanita-wanita Jepang yang tidak pernah menyerah untuk mengejar mimpi dan menjalankan kehidupan inilah yang menurutku sungguh layak untuk kita teladani dengan bekerja tanpa pernah mengeluh.

Kamis, 18 Oktober 2012

air mata surga

Bagaimana jika seorang gadis kecil mengalami cobaan yang begitu besar dalam hidupnya. Cobaan yang bertubi-tubi, dimulai dengan kanker yang di derita oleh mamanya, kemudian baba yang meninggal tragis di depan matannya, hingga dia sendiri yang menderita kanker.

Penulis ( Enang Rokajat Asura ) menyampaikan kisah kehidupan Baraah dengan rangkaian kata-kata dan kalimat yang membuat kita enggan melepaskan diri dari buku ini. Alur cerita yang demikian tertata membuat buku ini layak untuk dibaca semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa atau bahkan buat orang tua yang ingin mendongengkan sebuah cerita buat pengantar bobok putra-putrinya.

Bab demi bab memberikan makna buat kita,bagaimana sebuah keluarga harusnya berinteraksi, orang tua ( Baba dan mama ) hingga anak yang demikian santun dengan didikan orang tua yang menjalankan hidup dengan pedoman agama yang kuat.

Tidak ada yang mubazir dari setiap kata yang di sampaikan, dan semestinya buku ini layak mendapat apresiasi yang semestinya. So...